Minggu, 25 Januari 2009

Sunan Drajad


Sunan drajad mempuyai nama kecil raden qosim atu syarifudin putra dari sunan ampel dan masih saudara dari sunan bonang raden qosim di perkirakan lahir tahun 1470.
setelah mengguasai ilmu agama islam beliau menyebarkan agama islam di desa drajad tanah perdikan di kecamatan paciran lamonggan.
beliau mendirikan pondok pesantren dalem duwor didesa drajat tepat ini di berikan oleh kerajaan demak dan diberi gelar oleh raden patah sunan mayang madu pada tahun saka 1442/1520 masehi.
sunan drajad memegang kendali keprajaan di wilayah perdikan drajad sebagai otonomi kerajana demak selama 36 tahun.

seorang wali yang cerdas pandai dalam mendidik masarakat sekitar sosial tinggi selalu memperhatikan kaum fakir miskin.

sunan drajat dalam sejarahnya sebagai seorang wali pencipta tembang mocopat pangkur dan meyenanggi musik ini terbukti denggan adanya peninggalan gamelan singgomengkok yang ada di musium daerah.

ada 4 ajaran beliau yang sanggat populer dan takkan lapuk di telan jaman :

1. menehono teken marang wong kang wuto.
2. menehono mangan marang wong kang luwe.
3. menehono busono marang wong kang mudo.
4. menehono ngiyup marang wong kang kudaman.

kurang lebih begini artinya :

1. berilah tongkat kepada orang yang buta.
2. berilah makan kepada orang yang lapar.
3. berilah pakean kepada orang yang telanjang.
4. berilah tempat berteduh kepada orang yang kehujanan.

begitu sederhananya 4 wejanggan yang di paparkan oleh sunan drajad akan tetapi begitu dijabarkan akan menjadi lain kira-kira penjabarannya sebagai berikut:

1. BERILAH TONGKAT KEPADA ORANG YANG BUTA :
seorang pemimpin harus memberi penggajaran bagi masarakat yang bodoh dan memberi petunjuk bagi yang tidak tahu.

2. BERILAH MAKAN KEPADA ORANG YANG KELAPARAN :
seorang pemimpin harus memberi lapanggan pekerjaan seluas-luasnya bagi masarakat yang membutuh kan pekerjaan agar terpenuhi sandang panggan dan papan.

3. BERILAH PAKEAN KEPADA ORANG YANG TELANJANG:
seorang pemimpin harus menberi penggajaran norna-norma kesusilaan agama budi pekerti yang baik agar tercapai menjadi manusia yang beradap.

4. BERILAH TEMPAT BERTEDUH KEPADA ORANG YANG KEHUJANAN:
seorang pemimpin harus menjadi penggayom yang baik dan ber welas asih bagi rakyatnya yang tertimpa musibah dan buat seadil-adilya.

demikian arti penjabaran dari 4 ajaran sunan drajad semoga dapat dipahami para pemimpin di jaman sekarang :


jalulambang@yahoo.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar